Kamarku
Inilah sisi-sisi sudut tempatku menghabiskan malam panjangku, pembaringan penyegar otak, jiwa dan ragaku. Hmmm... Lusuh, kusut, semrawut... Lusuh... Selusuh hatiku yang tak pernah tersentuh basuh cinta kasih yang patuh dan utuh. Kusut... Sekusut otaku yang mulai ruwet penuh sesak masalah njlimet dan membundet. Semrawut... Sesemrawut kulit wajah yang mulai di penuhi kisut-kisut keriput. Namun begitupun, aku akan tetap selalu menjaga dan mempertahankan keutuhan hati, jiwa, dan raga ini untuk selalu berucap syukur atas karunia yang tak pernah terukur. Mungkin suatu hari nanti, jikalau Sang Penjaga rejeki berkenan hati... Kan kurubah kau menjadi tempat yang indah, nyaman dan asri bak taman surgawi. Penuh warna-warni laksana mimpiku siang ini yang tiada bersambung lagi... Jongkok, ngrokok sambil mbayangin mbak mbak yang pakai rok jemprok, dan lagi ndeprok di bawah pohon pisang kepok lalu teriak-teriak... Kodok... Kodok... Kodok... Setelah kutengok