Hujan
Sore ini... Sambil kumenikmati lintingan tembakau, di emperan rumah. Kupandangi tetesan air yang turun dari langit, mulai menyusun dan menyatu menjadi sebuah telaga kecil dalam kubangan tanah yang tak rata. Mungkinkah sang langit sedang berduka? Entahlah... Sudah beberapa hari ini tanahku tiada pernah kering, selalu basah karena air matanya. Diam, semua alam seakan membisu. Daun-daun, katak-katak pun enggan bersuara. Seakan larut dalam suasana duka yang berkepanjangan. Masih perlukah air mata, untuk menangisi dunia? ( kata pk Haji Rhoma i) Hmmm...